MENDESAIN INTERIOR KAPAL
1. Bentuk
dasar ruangan di kapal
Dalam merencanakan interior kapal pada dasarnya sama dengan merencanakan
interior pada bangunan–bangunan darat lainya. Hal yang membedakan adalah
lingkungan, dimana kapal beroperasi di daerah yang korosif, adanya gaya-gaya
luar yang bekerja seperti ombak yang besar, badai dan gangguan dari dari
lingkungan lainnya. Selain itu salah satu yang membedakan adalah bentuk
ruangan yang khas dengan bentuk kapal, ruangan yang terbatas/ kecil dan
terkadang dengan bentuk yang tidak tentu seperti melengkung dan lain
sebagainya. Sedangkan dalam situasi tertentu ruangan yang sempit atau terbatas
dituntut dapat memenuhi kebutuhan sebagai tempat tinggal, tempat bekerja dan
istirahat dari krew atau r kapal selama dalam pelayaran yang terkadang
tidak hanya membutuhkan waktu yang sebentar bahkan bisa berbulan bulan tinggal
dikapal. Oleh karena itu sebuah interior suatu ruangan dikapal haruslah
dapat memenuhi tuntutan tersebut diatas.
Sebelum kapal dibangun, ada tahap pembuatan rencana umum (general
arrangement). Dalam rencana umum tersebut telah direncanakan berapa
jumlah krew/ penumpang kapal, berapa jumlah ruangan yang harus disediakan serta
ukuran-ukuran dari tiap ruangan dan penggunaanya . Dalam
sebuah rencana umum, bahkan telah direncanakan tataletak dari perabotan, mebel
yang akan dipasang serta posisi dari peralatan tersebut.
Pada kapal-kapal dagang seperti general kargo, tanker, kontainer desain interior hampir sama,
dapat dikatakan tidak ada perbedaan karena pada kapal tersebut yang paling
utama adalah ruang muat yang semaksimal mungkin. Manusia yang tinggal hanyalah
krew kapal yang mengoperasikan kapal dengan tujuan perdagangan yang tujuan akhir
adalah keuntungan yang sebesar besarnya. Lain halnya pada kapal kapal penumpang
terlebih pada kapal pesiar, desain interior sangatlah diutamakan, hal tersebut
berkaitan dengan tujuan utamanya adalah kepuasan pelanggan/ penumpang. Sehingga
bentuk ruangan dan interior pengisinya pun bisa melebihi hotel bintang lima.
Bentuk dasar ruangan yang dikapal secara umum mengikuti lengkungan/ bentuk dari
kapal tersebut. Jumlah dan macam ruangan untuk kapal dagang/ merchant ships
biasanya disesuaikan kebutuhan seperti :
Pembagian ruangan –
ruangan utama ( main – spaces ) yakni :
- Ruangan Muatan.
- Ruangan mesin.
- Ruangan akomodasi
anak buah kapal dan penumpang.
- Ruang Navigasi.
- Tangki – tangki.
- Ruangan lainnya.
Ruangan akomodasi anak buah kapal (ABK) merupakan ruangan dimana dalam ruangan
tempat krew istirahat, mengerjakan tugas dan aktivitas lainya. sehigga dalam
menentukan letak, jumlah, jenis, kapasitas, dan ukuran dari ruangan –
ruangan berikut ( termasuk perlengkapan didalamnya ) berdasarkan tingkatan dan
jumlah anak buah kapal dan penumpang dengan memperhatikan super structure dan
deck – house yang tersedia.
- Mess room ( dining room )/ ruang makan /santai.
- Washing accommodation.(ruang cuci)
- Hospital(klinik/rumahsakit dikapal)
- Galley dan provision store.(dapur dan ruang penyimpan
makanan)
- Acces (jalan), ladder(tangga) dan stairs dalam
hubungannya dengan means of escape (jalan menyelamaatkan diri saat terjadi
kecelakaan/ kebakaran ) sesuai konvensi SOLAS 1960 /1974.
Penataan Ruang Pada
Kapal
Penataan
ruangan pada kapalPenataan ruang pada kapal-kapal baik itu kapal penumpang,
kapal pesiar dan yang lain. Kepuasaan tersendiri bagi penumpang selama tinggal
beberapa hari di dalam kapal. Kondisi ruangan dan peralatan interior lainnya
tentulah sangat berperan penting.
Mengingat
ruangan di kapal sendiri pastinya butuh fasilitas untuk memenuhi penumpang di
kapal, baik itu mebeler, peralatan teknologi dan lain-lain. Maka dari itu,
penataan ruang sangat lah penting untuk menjamin kenyamanan bagi penumpang
kapal. Dan pada perencanaan ruang sendiri perlu diperhatikan beberapa hal
supaya Desain Interior Kapalnya menjadi benar dan menarik. Berikut ulasannya.
§
Keinginan pemakai
§
Tujuan pemakai
§
Fungsi dari perabot
§
Bahan yang dipakai
§
Konstruksi atau bentuk ruangan pada
kapal.
Berikut Penataan ruang di kapal
1. Ruang Akomodasi
Sebelumnya
apa itu Akomodasi? Akomodasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sesuatu yang dibutuhkan untuk bertempat tinggal sementara. Jadi kalau diartikan
dalam bahasa perkapalan ruang akomodasi sendiri artinya tempat tinggal salah
seorang ABK. Berikut ini beberapa hal kebutuhan ruang akomdasi bila dilihat
secara umum.
§
Tinggi ruang bebas minimum adalah 2.1
meter.
2. Ruang tidur
Model tempat
tidur terbaru memiliki banyak jenis dan kualitas. Jenis tempat tidur terbaru
pada umumnya memiliki desain minimalis seperti rumah minimalis yang
sedang trend pada saat ini. Tempat tidur terbaru dilihat dari kualitasnya juga
memiliki banyak varian tergantung dari produsen tempat tidur tersebut. Tempat
tidur murah pada umumnya memiliki kualitas standart, akan tetapi desain atau
model tempat tidur murah dengan kualitas standart tersebut merupakan model
tempat tidur terbaru.
Dari
penjelasan diatas, tempat tidur pada kapal berbeda dengan di rumah-rumah. Juga
pada persyaratan untuk ruang tidur pun ada bedanya. Berikut ulasan mengenai
persyaratan ruang tidur di kapal.
§
Tidak boleh ada hubungan langsung di
dalam ruang tidur dan ruang untuk palkah, ruang mesin, dapur, ruang cuci untuk
umum, WC, lamp room, paint room, dan drying room (ruang pengering).
§
Ruang tidur harus di letakkan di atas
garis air muat di tengah atau di belakang kapal.
§
Luas lantai untuk ruang tidur per orang
yaitu 2.78 meter persegi. Dengan catatan ukuran luas tersebut digunakan bila
kapal > 3000 BRT.
Demikian materi yang dapat dapat saya ulas, semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila ada kesalahan. :)
Untuk penjelasan mudah dipahami dan sangat membantu sekali:)
BalasHapusTerimakasih.
Hapusterimakasih sangat membantu, saya menjadi lebih tau tentang penataan ruang yang ada di dalam kapal
BalasHapusSama-sama. Terimakasih sudah mampir di blog saya.
Hapus